Pada zaman
dahulu, di daerah Lampung ada sebuah kisah yang sangat menarik tentang sungai
Tulang Bawang. Sungai itu terkenal angker. Banyak orang hilang jika berlayar
melewati sungai itu.
Mengapa
banyak orang hilang? Ternyata di sungai itu ada seekor buaya ganas. Buaya itu
adalah penghuni sungai Tulang Bawang dan sudah banyak memakan korban.
Penduduk
yang hidup disekitar sungai Tulang Bawang harus berhati-hati. Jika bepergian
mereka siap dengan senjata tajam.
Dikisahkan,
pada suatu hari penduduk sekitar kehilangan seorang gadis cantik yang bernama
Aminah. Seluruh penduduk dikampung itu segera melakukan pencarian. Akan tetapi,
meskipun seluruh penduduk kampong Tulang Bawang sudah mencari hampir ke setiap
tempat, namun tak ada satu petunjuk tentang adanya Aminah. Gadis itu hilang
lenyap begitu saja.
Sementara
itu, pada saat yang bersamaan, didalam sebuah gua yang besar yang jauh dari
permukiman penduduk, terbaringlah tubuh seorang gadis yang lemah tak berdaya.
Ternyata gadis itu adalah Aminah yang baru tersadar dari pingsannya. Alangkah
terkejutnya ia menemukan dirinya ada di dalam gua. Setelah bangkit, ia berusaha
berdir dan berjalan berkeliling. Keterkejutannya semakin bertambah, karena gua
itu dipenuhi oleh harta benda yang tak ternilai harganya, ada permata, emas,
intan dan pakaian yang indah-indah. Seluruh benda itu mengeluarkan cahaya yang
berkilauan
Kemudian, terdengar sebuah suara dari sudut
gua, tampaklah seekor buaya yang sangat besar dan mengerikan.
“Jangan takut! Memang
aku buaya, tapi asalku manusia sepertimu juga. Aku dikutuk karena perbuatanku
yang tercela. Aku dipanggil Somad. Pekerjaanku merampok di sungai Tulang
Bawang. Harta benda yang kurampok tersimpan dalam gua ini. Selain itu, digua
ini terdapat terowongan rahasia yang menembus langsung ke desamu. Tak ada yang
mengetahui terowongan itu.”
Dalam
keadaan terkejut dan ketakutan, Aminah berusaha menyimak seluruh perkataan si
buaya. Tanpa disadarinya, ia telah mendengar sebuah rahasia yang dapat
memberinya jalan keluar. Walaupun si buaya bersikap baik padanya dan selalu
memberinya hadiah perhiasan, ia tetap tidak kerasan, ia ingin kembali ke
desanya. Ia berharap dapat meninggalkan si buaya yang kesepian itu sendiri
dalam gua dan segera kembali ke kampong halaman.
Aminah mulai
teringat kejadian mengapa ia berada di dalam gua bersama buaya itu. Kemarin
waktu ia berada ditepi sungai, baru saja membuang sampah. Tiba-tiba sesuatu
yang kuat dan besar menyambar dirinya. Ia seperti tenggelam ke dasar sungai. Ia
tak sadarkan diri, tahu-tahu berada di dalam gua bersama buaya perompak.
Kini Aminah
pura-pura menuruti kemauan si buaya. Tapi diam-diam ia menunggu kesempatan yang
baik untuk meloloskan diri. Pada suatu ketika, si buaya perompak tertidur dan
membiarkan pintu gua nya terbuka, Ainah segera menggunakan kesempatan ini untuk
keluar melalui terowongan sempit itu. Ketika menyusurinya cukup lama, tiba-tiba
ia melihat sinar matahari. Betapa gembiranya ia dapat keluar dari gua itu.
Aminah, si gadis rupawan itu akhirnya bisa kembali ke desanya dengan selamat.
Ia hidup tentram bahagia bersama keluarganya.harta berlimpah tidak menjamin
hidup bahagia. Buaya itu kaya raya tetapi ia kesepian dan menderita akibat
perbuatannya yang dahulu.
SELESAI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar