Jumat, 12 Mei 2017

KURA- KURA PANJANG AKAL

Ada seekor kera yang merupakan satu-satunya kera yang mendiami sebuah daerah di hutan. Kera tersebut terkenal dengan kelicikannya. Dia dibenci makhluk lain di hutan karena dia suka mengusik ketenangan rekan-rekannya. Namun tidak ada makhluk lain yang berhasil membalas dendam, karena kera tersebut terkenal licin bagai belut. Dia bisa berlari cepat, dan bisa memanjat sampai ke pucuk pohon.

Suatu hari si kera melihat kura-kura sedang duduk santai di tepi kolam. Melihat kedatangan kera, kura-kura hendak berlari. Tetapi cepat kera menghentikan lari kura-kura dengan menduduki punggungnya kura-kura. Kura-kura pun tidak bisa menggerakkan tubuhnya.

Cepat kura-kura menyembunyikan kepala dan kakinya ke dalam kulitnya yang keras. Kera pun memungut kura-kura dan lalu berkata,

“Aku akan memanggangmu di atas bara api!”
“Kebetulan sekali, Kera. Aku memang sedang kedinginan saat ini. Jadi aku membutuhkan api untuk menghangatkan tubuhku,” sahut Kura-kura.

Kera paling tidak senang jika makhluk lain mendapat kenikmatan. Maka Kera pun berkata lagi,

“Kalau begitu, kupotong tubuhmu menjadi berkeping-keping.”
“Aku akan senang sekali Kera,” sahut Kura-kura.
“mereka akan menjadi anak-anakku. Sudah lama aku ingin mempunyai anak banyak.”
“Bedebah, kau. Kalau begitu aku ceburkan kau ke sungai!” kata Kera.

Tentu saja itulah yang dinanti-nanti oleh kura-kura. Oleh Karena itu ia berpura-pura takut diceburkan ke dalam sungai. Kura-kura pun berkata mengiba,

“Kera, jangan kau ceburkan aku ke dalam sungai. Aku pasti akan mati tenggelam!”

Namun Kera tidak peduli. Segera diceburkannya Kura-kura ke dalam sungai. Kura-kura pun menyelam sampai ke dasar sungai. Tidak lama kemudian ia muncul ke permukaan air dengan seekor ikan besar tergigit di moncongnya. Melihat ikan besar di mulut kura-kura, timbul sifat rakus Kera. Diminta ikan itu, tetapi ditolak oleh Kura-kura. Kata Kura-kura,

“Kalau kau menginginkan ikan besar semacam ini, menceburlah ke sungai. Di dalam sini masih banyak ikannya!”

Tanpa berpikir panjang, Kera mencebur ke dalam sungai. Ia tidak berpikir panjang bahwa dia tidak bisa berenang.

Berakhirlah riwayat Kera yang tamak dan licik itu tenggelam ke dasar sungai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar