Ada seekor kera yang merupakan satu-satunya kera yang
mendiami sebuah daerah di hutan. Kera tersebut terkenal dengan kelicikannya.
Dia dibenci makhluk lain di hutan karena dia suka mengusik ketenangan
rekan-rekannya. Namun tidak ada makhluk lain yang berhasil membalas dendam,
karena kera tersebut terkenal licin bagai belut. Dia bisa berlari cepat, dan
bisa memanjat sampai ke pucuk pohon.
Suatu hari si kera melihat kura-kura sedang duduk santai di
tepi kolam. Melihat kedatangan kera, kura-kura hendak berlari. Tetapi cepat
kera menghentikan lari kura-kura dengan menduduki punggungnya kura-kura.
Kura-kura pun tidak bisa menggerakkan tubuhnya.
Cepat kura-kura menyembunyikan kepala dan kakinya ke dalam
kulitnya yang keras. Kera pun memungut kura-kura dan lalu berkata,
“Aku akan memanggangmu di atas bara api!”
“Kebetulan sekali, Kera. Aku memang sedang kedinginan saat ini. Jadi aku
membutuhkan api untuk menghangatkan tubuhku,” sahut Kura-kura.
Kera paling tidak senang jika makhluk lain mendapat
kenikmatan. Maka Kera pun berkata lagi,
“Kalau begitu, kupotong tubuhmu menjadi berkeping-keping.”
“Aku akan senang sekali Kera,” sahut Kura-kura.
“mereka akan menjadi anak-anakku. Sudah lama aku ingin mempunyai anak
banyak.”
“Bedebah, kau. Kalau begitu aku ceburkan kau ke sungai!” kata Kera.
Tentu saja itulah yang dinanti-nanti oleh kura-kura. Oleh
Karena itu ia berpura-pura takut diceburkan ke dalam sungai. Kura-kura pun
berkata mengiba,
“Kera, jangan kau ceburkan aku ke dalam sungai. Aku pasti akan mati
tenggelam!”
Namun Kera tidak peduli. Segera diceburkannya Kura-kura ke
dalam sungai. Kura-kura pun menyelam sampai ke dasar sungai. Tidak lama
kemudian ia muncul ke permukaan air dengan seekor ikan besar tergigit di
moncongnya. Melihat ikan besar di mulut kura-kura, timbul sifat rakus Kera.
Diminta ikan itu, tetapi ditolak oleh Kura-kura. Kata Kura-kura,
“Kalau kau menginginkan ikan besar semacam ini, menceburlah ke sungai. Di
dalam sini masih banyak ikannya!”
Tanpa berpikir panjang, Kera mencebur ke dalam sungai. Ia
tidak berpikir panjang bahwa dia tidak bisa berenang.
Berakhirlah riwayat Kera yang tamak dan licik itu tenggelam
ke dasar sungai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar