Jumat, 12 Mei 2017

MENCARI KEBENARAN

Adalah seorang petani yang tinggal bersama istrinya dalam sebuah gubuk. Petani itu sangatlah penakut, bila ada ular atau kodok ia pasti lari ketakutan. Ia juga amat takut dengan binatang-binatang lain.

Akibatnya pekerjaan tak pernah beres. Jika ia sedang mencangkul di sawah, tiba-tiba lewat seekor tikus, ia lari terbirit-birit. Tentu saja istri petani juga tidak senang melihat tabiat suaminya itu.
Petani itu sebenarnya juga ingin menghilangkan sifat buruknya. Akhirnya ia memutuskan untuk pergi mencari keberanian.

Dalam perjalanan, petani bertemu dengan singa yang buas. Karena poetani mengira keberanian bisa dicari, maka ia menanyakan kepada singa tersebut. Singa merasa mendapat kesempatan untuk menipu petani, maka dijalankanlah tipu muslihatnya.

“Ooo……kau mencari keberanian! Ketahuilah, bahwa keberanian itu ada di dalam perutku. Masuklah ke dalam mulutku, maka keberanian itu akan terlihat olehmu,” kata Singa mulai bersiasat.

Ketika petani mendekat, singa menerkam, untung petani siap dengan pisau di tangan. Perut Singa terkoyak pisau dan akhirnya mati.

Petani berjalan lagi, bertemulah dia dengan ular. Ular pun hendak menipu seperti Singa, tetapi gagal karena segera kepala ular terpenggal pisau petani.

Begitulah, hal itu terjadi terus, dua kali petani hendak ditipu oleh macan dan buaya. Tetapi petani memang cukup waspada.

Akhirnya petani kelelahan, ia bermaksud pulang ke rumahnya.ia sangat sedih tak dapat menemukan keberanian, sesampainya di rumah diceritakannyasemua yang dialami kepada istrinya. Istri petani tercengang mendengar petani berani berhadapan dengan binatang buas. Lalu dikatakannya kepada suaminya bahwa keberanian itu sudah didapat suaminya.


“Bukankah membunuh binatang buas itu juga suatu keberanian?” kata istrinya dengan bangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar